Drama merupakan genre (jenis) karya sastra yang menggambarkan kehidupan manusia dengan gerak. Drama menggambarkan realita kehidupan, watak, serta tingkah laku manusia melalui peran dan dialog yang dipentaskan. Kisah dan cerita dalam drama memuat konflik dan emosi yang secara khusus ditujukan untuk pementasan teater. Naskah drama dibuat sedemikian rupa sehingga nantinya dapat dipentaskan untuk dapat dinikmati oleh penonton. Drama memerlukan kualitas komunikasi, situasi dan aksi. Kualitas tersebut dapat dilihat dari bagaimana konflik atau masalah dapat disajikan secara utuh dan dalam sebuah pemenasan drama. Seni drama hendaknya hanya dipergunakan sebagai tontonan hiburan belaka. Meskipun sebagai alat pencari uang hendaknya jangan meninggalkan nilai seninya. -sbmptn-semarang-capai-38711-orang 2018-04-26T22:44:52+07:00 monthly. Waktu berlalu dan kini Malin telah beranjak dewasa. Keinginan untuk keluar dari jeratan kemiskinan semakin kuat di dalam hatinya. Hingga suatu ketika sebuah berita datang dari sahabat Malin yang bernama Rasyid. Ia mengabarkan kepada Malin bahwa akan datang kapal besar yang akan berlabuh di pantai air manis. Dialog Drama: Rasyid:Assalamualaikum. ![]() Seni drama yang hanya mengutamakan sebagai tontonan hiburan semata–mata dapat merendahkan nilai seninya. Pengetahuan akan watak–watak manusia yang dapat kita petik dari drama sangat bermanfaat untuk menghargai dan mengerti watak–watak orang lain dalam masyarakat. Game ps2 versi pc tanpa emulator ps2. Disamping itu, dapat memperkaya dan memperkokoh batin sendiri. Kekokohan batin amat diperlukan dalam pergaulan di masyarakat agar kita dapat menentukan sikap dan tindakan kita dan yang lebih penting dalam drama yaitu nilai – nilai pendidikan untuk mempertinggi sifat kemanusiaan. Ada beberapa jenis drama tergantung dasar yang digunakannya. Dalam pembagian jenis drama, biasanya digunakan tiga dasar, yakni: berdasarkan penyajian lakon drama, berdasarkan sarana, dan berdasarkan keberadaan naskah drama. Berdasarkan penyajian lakon, drama dapat dibedakan menjadi delapan jenis, yaitu: • Tragedi: drama yang penuh dengan kesedihan • Komedi: drama penggeli hati yang penuh dengan kelucuan. • Tragekomedi: perpaduan antara drama tragedi dan komedi. • Opera: drama yang dialognya dinyanyikan dengan diiringi musik. • Melodrama: drama yang dialognya diucapkan dengan diiringi melodi/musik. ![]() • Farce: drama yang menyerupai dagelan, tetapi tidak sepenuhnya dagelan. • Tablo: jenis drama yang mengutamakan gerak, para pemainnya tidak mengucapkan dialog, tetapi hanya melakukan gerakan-gerakan. • Sendratari: gabungan antara seni drama dan seni tari. Berdasarkan sarana pementasannya, pembagian jenis drama dibagi antara lain: • Drama Panggung: drama yang dimainkan oleh para aktor dipanggung. • Drama Radio: drama radio tidak bisa dilihat dan diraba, tetapi hanya bisa didengarkan oleh penikmat. • Drama Televisi: hampir sama dengan drama panggung, hanya bedanya drama televisi tak dapat diraba. • Drama Film: drama film menggunakan layar lebar dan biasanya dipertunjukkan di bioskop. • Drama Wayang: drama yang diiringi pegelaran wayang. • Drama Boneka: para tokoh drama digambarkan dengan boneka yang dimainkan oleh beberapa orang. Jenis drama selanjutnya adalah, berdasarkan ada atau tidaknya naskah drama. Pembagian jenis drama berdasarkan ini, antara lain: • Drama Tradisional: tontonan drama yang tidak menggunakan naskah.
0 Comments
Leave a Reply. |